Pages

Subscribe:

Consultan said

Mari Majukan Industri Kecil menengah di Indonesia tercinta!! Lawan penyerangan Pasar bebas 2015 !!!

Kamis, 22 Maret 2012

Perubahan Perilaku Masyarakat Minangkabau yang sangat signifikan diPengaruhi oleh Globalisasi

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PERUBAHAN BUDAYA, GAYA HIDUP DAN KELOMPOK SOSIAL DI SUMATERA BARAT

Sumatera barat adalah daerah yang sangat solid memegang adatnya, seperti ungkapan “ Adat basandi Syara’ ,Syara’ basandi Kitabullah”. Begitu kental dan kuat adat yang di pakai di Sumatera membuat banyaknya perbedaan budaya dengan daerah lain dan meupakan suatu cirri khas yang dimilki
Perubahan Budaya (Teori Drive)....

Cara berbusana perempuan MInangkabau
              Perempuan minang ( Sumatera barat ) dahulu memakai baju kurung ( baju kuruang) dengan bawahan songket( lambak songket) dan memakai kerudung ( takuluak baikek) dalam kehidupan sehari-harinya. Seiring perkembangan zaman dan teknologi kebiasaan berpakaiaanya perempuan minang sudah berubah , hampir sudah tidak ada lagi perempuan minang yang memakai baju kurung terutama generasi mudanya, kalaupun ada di pakai itu hanya pada upacara – upacara adat seperti batagak gala penghulu dan pernikahan itu pun yang memakai hanya orang – orang tertentu saja.

Perubahan Gaya Hidup ( Teori Drive)
Perubahan bentuk Rumah Masyarakat Minang
              Rumah masyarakat Minang zaman dulunya rumah panggung dengan gonjong yang terlihat begitu indah  dan di halamanya ada sebuah rangkiang(tempat menyimpan padi ), dan hanya boleh di tempati kaum perempuan saja atau Bundo kanduang, sementara kaum laki-lakinya tinggal di mesjid, namun seiring perkembangan zaman dan arsitektur di era modern ini , rumah – rumah gonjong sudah mulai tidak ada lagi, rumah – rumah gonjong sudah berubah menjadi rumah- rumah mewah dan elit terutama mereka yang dari golongan terpandang bahkan masyarakat biasapun rumah gonjong dan rangkiang sudah tidak ada lagi.

Perubahan Kelompok Sosial ( Teori Lapangan )
Pola Perdagangan Gambir
              Zaman dahulu pola penjualan gambir banyak dikendalikan oleh ninik mamak (kepala suku dalam Nagari) daerah, gambir dari petani gambir di beli secara borongan atau di tenetukan tokehnya oleh para ninik mamak dan masih dalam bentuk biasa atau mentah, tapi dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi ini , sudah di perhatikan oleh pemerintah dalam pengolahan gambir ini, sehingga tidak di kendalikan lagi oleh kaum  tertentu ( ninik mamak) sudah mulai ada kerjasama antara Perguruan Tinggi, Pemda dan petani gambir, yang nanti tujuannya untuk kesejahteraan dan kemakmuran mereka.
             
Dari ketiga perubahan tersebut saling memiliki keterkaitan yang memberikan pengaruh terhadap perubahan orientasi IKM dalam mengembangkan produk yang memilki daya saing yang luar biasa dan adanya perbaikan akan kualitas dari produk yang akan di produksi , didistribusikan dan yang akan di konsumsi oleh konsumen akhir.
  

0 komentar:

Posting Komentar